Menteri Agama Republik Indonesia Drs.H.Lukman Hakim Syaifudin pada hari Kamis (13/10/2016) meresmikan Pondok Pesantren Baitul Quran di Purwakarta, dengan didampingi pengasuh Pondok Pesantren KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA, Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, Perwakilan Qatar Charity Indonesia, Lukman menggunting pita tanda di resmikannya operasional Pondok Pesantren seraya berdoa semoga dengan keberadaan pondok pesantren Baitul quran di Purwakarta ini, bisa membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, masyarakat jawa-barat dan tentunya bagi seluruh bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya lukman mengatakan, keberadaan pondok pesantren tidak bisa dilepas dari sejarah bangsa Indonesia, pondok pesantren mempunyai kekhasan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, yang mana di pondok pesantren di tanamkan nilai-nilai islam tanpa mengesampikan tradisi local yang sangat kaya. Masyarakat Indonesia yang terkenal religius, selalu memegang nilai nilai agama dan merawat nilai nilai tersebut sehingga terus berkembang kearah yang lebih baik. Atas nama Menteri Agama dan mewakili pemerintah saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Keluarga besar pondok pesantren Baitul quran yang turut serta membantu pemerintah, khususnya di bidang kegamaan, bagaimana agar kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.
KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA selaku pengasuh pondok pesantren, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak donator yang telah bersedia menyumbangkan sebagian rejekinya untuk pembangunan pondok pesantren ini, khususnya kepada pihak Qatar Charity yang telah mensupport sehingga bisa mewujudkan pondok pesantren baitul quran di Purwakarta ini, pondok pesantren ini mengedepankan 3 hal dalam proses pendidikannya: Ilmu Syariah, Bahasa dan pendalaman terhadap al-quran yang mana kami menargetkan agar seluruh santri bisa hapal al-quran 30 juz dalam jangka waktu 3 tahun, tutupnya.
Dalam acara yang di hadiri oleh seluruh elemen masyarakat yang berada di purwakarta ini, juga di tampilkn santriwan-santriwati pondok pesantren baitul quran yang menunjukan keahliannya, diantaranya pidato dalam 3 bahasa (Indonesia, arab, dan inggris) tarian aceh, menyanyi dan baca puisi.
Dalam sambutannya lukman mengatakan, keberadaan pondok pesantren tidak bisa dilepas dari sejarah bangsa Indonesia, pondok pesantren mempunyai kekhasan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, yang mana di pondok pesantren di tanamkan nilai-nilai islam tanpa mengesampikan tradisi local yang sangat kaya. Masyarakat Indonesia yang terkenal religius, selalu memegang nilai nilai agama dan merawat nilai nilai tersebut sehingga terus berkembang kearah yang lebih baik. Atas nama Menteri Agama dan mewakili pemerintah saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Keluarga besar pondok pesantren Baitul quran yang turut serta membantu pemerintah, khususnya di bidang kegamaan, bagaimana agar kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.
KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA selaku pengasuh pondok pesantren, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak donator yang telah bersedia menyumbangkan sebagian rejekinya untuk pembangunan pondok pesantren ini, khususnya kepada pihak Qatar Charity yang telah mensupport sehingga bisa mewujudkan pondok pesantren baitul quran di Purwakarta ini, pondok pesantren ini mengedepankan 3 hal dalam proses pendidikannya: Ilmu Syariah, Bahasa dan pendalaman terhadap al-quran yang mana kami menargetkan agar seluruh santri bisa hapal al-quran 30 juz dalam jangka waktu 3 tahun, tutupnya.
Dalam acara yang di hadiri oleh seluruh elemen masyarakat yang berada di purwakarta ini, juga di tampilkn santriwan-santriwati pondok pesantren baitul quran yang menunjukan keahliannya, diantaranya pidato dalam 3 bahasa (Indonesia, arab, dan inggris) tarian aceh, menyanyi dan baca puisi.
Sumber: jabar.kemenag.go.id
0 komentar:
Posting Komentar